Mengenal NLAW: Senjata yang Dipakai Ukraina untuk Hancurkan Tank Rusia

Jakarta, IDN Times - Invasi militer Rusia ke Ukraina menunjukkan sejauh mana Kremlin menyiapkan pasukan tempurnya. Terlihat dengan jelas bahwa Rusia mengandalkan monster-monster lapis baja sebagai garda terdepan. Bahkan, hampir seluruh varian armada tank tempur Moskow diterjunkan untuk mempercepat di Ukraina.
Meski begitu, peperangan belum menunjukkan hasil yang menguntungkan bagi Rusia. Banyak dari tank-tanknya harus hancur lebur ketika menghadapi pasukan Ukraina. Di mana sebagian disebabkan oleh senjata anti-tank ringan yang dikirim langsung oleh Inggris, yakni Next generation Light Anti-tank Weapon (NLAW).
Berikut adalah informasi-informasi menarik terkait NLAW yang digunakan Kiev guna menghalau amukan tank tempur Moskow.
1. Dikembangkan Swedia dan Inggris
Antitank NLAW ternyata dirancang oleh dua negara yang cukup berpengaruh di Eropa, walaupun salah satunya bukan negara anggota NATO.
Melansir The Telegraph, NLAW secara resmi dikembangkan berdasarkan kerja sama yang disepakati oleh Swedia dan Inggris pada 2002.
Kerja sama ini dimulai setelah rencana Swedia yang ingin memperkuat militernya dengan persenjataan antitank domestik mendapat perhatian Kementerian Pertahanan Inggris.
London, di saat yang sama, juga tengah mencari pengganti antitank LAW 80 yang dinilai sudah terlalu tua.
Maka dari itu kedua negara sepakat melakukan pengembangan bersama terhadap NLAW dan produksi massal dimulai tahun 2009.