Pertemuan AS, Australia, dan Jepang, berupaya untuk memetakan hubungan aliansi trilateral di masa depan. Serta, memperkuat pertahanan dalam lingkup tatanan internasional yang berbasis aturan, yang saat ini menurut mereka sedang dibongkar oleh China dan Rusia.
Disebutkan bahwa selama beberapa dekade ini, ketiga negara yang memiliki nilai dan tujuan yang sama tersebut, telah bahu-membahu dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik dan di seluruh dunia.
"Tapi hari ini, visi tersebut terancam oleh negara-negara otokratis yang memberikan disinformasi dan menentang aturan internasional dan mengandalkan paksaan dan intimidasi," kata Austin, dikutip dari laman resmi Departemen Pertahanan AS.
"Kami sangat prihatin dengan perilaku China yang semakin agresif dan menggertak di Selat Taiwan dan di wilayah lain di kawasan (Indo-Pasifik) ini," Austin menambahkan.
Austin juga menyinggung perihal invasi Rusia ke Ukraina, di mana perang kejam tersebut dapat mengancam keberadaan Ukraina.
Pertemuan antara Menteri Pertahanan AS, Australia, dan Jepang yang berlangsung pada Sabtu tersebut, merupakan pertemuan pertama mereka sejak bertemu di sela-sela Shangri-La Dialogue yang berlangsung pada Juni lalu.