Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hahncock mewanti-wanti strain (galur) baru virus corona sudah di luar kendali. Itu sebabnya kebijakan lockdown paling ketat di Inggris atau yang disebut "tier 4" akan tetap berlaku hingga semua warga divaksinasi.
Laman Bloomberg, Minggu, 20 Desember 2020 lalu melaporkan akibat kebijakan itu sebanyak 16 juta warga Inggris batal merayakan Natal hingga keluarganya. Hal itu berlaku di area Kota London dan 10 area lainnya.
"Saya tahu semua orang sudah menatikan merayakan Natal, tetapi infeksi baru dan penyebaran strain baru virus corona sudah mulai tidak terkendali. Pemerintah harus mengambil keputusan yang cepat dan tegas," ungkap Menkes Hahncock ketika diwawancara SkyNews pada Minggu kemarin.
Ia menambahkan, semua warga yang lokasinya tinggal masuk dalam "tier 4" maka harus bertindak seolah-olah sudah terpapar virus corona. "Sebab, itu satu-satunya cara agar virus tersebut bisa dikendalikan," ujar dia lagi.
Ia juga mengingatkan strain baru virus corona ini sangat serius. Oleh sebab itu, ia mendorong agar warga mematuhi aturan selama lockdown dengan menjaga jarak.
Namun, di sisi lain, warga London justru membangkang dan memenuhi aturan saat lockdown. Hal itu terlihat ketika pada Sabtu kemarin, warga berbondong-bondong menuju ke stasiun untuk mudik ke kampung halaman. Sebab, aturan lockdown mulai berlaku pada Minggu kemarin.
Apakah aturan lockdown ini akan berlaku dan menurunkan kasus COVID-19 di Inggris?