Dalam kunjungannya ke Brussel, Belgia, Blinken juga membahas mengenai Rusia, Tiongkok, Turki, dan Iran. Sumber:twitter.com/Secretary Antony Blinken
Melansir dari VOA News, dalam rencana kunjungan Blinken juga mencakup pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan JosepBorrell, kepala kebijakan luar negeri UE. Departemen Luar Negeri mengatakan agenda pertemuan termasuk upaya pemulihan ekonomi sebagai tanggapan terhadap pandemi virus corona dan mengatasi "tantangan global yang datang dari Iran, Rusia, dan Tiongkok." Bagian terakhir dari agenda kunjungan di Belgia adalah pembicaraan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Belgia dan Menteri Luar Negeri Sophie Wilmes.
Melansir dari Euro News, hubungan kerja sama antara Rusia dengan Tiongkok juga masuk dalam topik pembahasan. Jamie Shea yang merupakan mantan wakil asisten sekretaris jenderal NATO menyampaikan mengenai Rusia dan Tiongkok.
"NATO telah melakukan pekerjaan yang baik dengan pasukannya di Eropa Timur, memblokir ancaman konvensional Rusia. Tapi masalah utamanya adalah apa yang kita lakukan terhadap aktivitas Rusia di bawah layar radar, campur tangan pemilu, serangan dunia maya?" AS berbicara tentang serangan siber pembalasan terhadap Rusia. Dan saya pikir itu akan membutuhkan lebih banyak waktu. Apakah NATO pergi ke Asia atau apakah itu pada dasarnya menangani tantangan Tiongkok di Eropa, khususnya, misalnya, jaringan dan investasi 5G?"
Menlu Rusia dan Tiongkok, Sergey Lavrov dan Wang Yi telah menunjukkan persatuan mereka pada pertemuan hari Selasa, yang mengutuk sanksi baru Barat atas tuduhan Tiongkok melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Setelah pertemuan keduanya mengeluarkan pernyataan bahwa campur tangan pihak asing terhadap urusan internal dengan alasan demokrasi tidak dapat diterima.
Selain itu pertemuan juga membahas Nord Stream, Turki dan sengketa internal NATO lainnya Blinken mengatakan dia akan mengangkat masalah kontroversial dari Nord Stream 2 dengan mitranya dari Jerman. AS khawatir jalur pipa gas yang kontroversial itu dapat merusak Kemanan Ukraina dan UE.
Blinken mendesak Turki untuk sepenuhnya merangkul aliansi tersebut setelah Ankara dikecam karena membeli peralatan militer dari Rusia. Turki tetap membeli dari Rusia meskipun ada ancaman sanksi AS.