Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Brasil, Ernesto Araújo, mengundurkan diri setelah pemberontakan para diplomat dan anggota parlemen. Araújo dituduh menghancurkan reputasi internasional Brasil karena merusak hubungannya dengan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) selama pandemik COVID-19.
Araújo merupakan diplomat karir dengan haluan politik ultrakonservatif. Lelaki berusia 53 tahun itu menjadi sorotan karena menghina Presiden Tiongkok Xi Jinping dan memuja mantan presiden AS, Donald Trump. Pengunduran dirinya pada hari Senin (21/6/2021) mengakhiri apa yang disebut oleh para kritikus sebagai bahaya dalam sejarah diplomasi Brasil.
“Satu hal yang pasti, dia menteri luar negeri terburuk yang pernah dimiliki Brasil,” kata mantan Menteri Luar Negeri Brasil periode 2003-2010, Celso Amorim, dikutip dari The Guardian.