Menlu Pakistan Minta agar Sanksi terhadap Afghanistan Dilonggarkan

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Pakistan, Hina Rabbani Khar, meminta pihak Barat agar melonggarkan sanksi terhadap Afghanistan. Fungsi dasar ekonomi Afghanistan, disebutnya, tidak boleh terancam.
Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman, Welt, yang diterbitkan pada Kamis (30/6/2022), yang dilansir Reuters. Khar mengatakan, mengisolasi Afghanistan secara ekonomi sama saja mendorong negara itu ke dalam jurang krisis.
"Jika negara tetap terkunci dari perbankan internasional dan aset asingnya tetap dibekukan, maka itulah yang akan terjadi. Kita tidak boleh mempromosikan kelaparan," ungkapnya.
1. Khar minta Jerman terlibat aktif
Pengambilalihan oleh Taliban tahun lalu, telah mendorong pemerintah asing, untuk memotong bantuan pembangunan dan keamanan. Pihak asing yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) juga melakukan penegakan sanksi yang ketat telah melemahkan sektor perbankan Afghanistan.
Khar mengatakan penarikan pasukan Barat dari Afghanistan, di mana Jerman juga terlibat, memiliki dampak serius karena tidak didahului oleh solusi yang dinegosiasikan. Ia menyerukan Jerman untuk memainkan peran politik aktif dalam mengurangi sanksi.
"Dalam situasi saat ini, bukanlah ide yang baik untuk terus membuat Afghanistan kelaparan dan mengambil risiko ledakan ekonomi di negara itu," katanya, seraya menambahkan bahwa dukungan ekonomi diperlukan untuk membantu rakyat Afghanistan.