Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengakui bukan perkara mudah bagi ASEAN meyakinkan seluruh mitra agar menandatangani Protokol Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ).
SEANWFZ merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan ASEAN sebagai convening power (kemampuan menyelenggarakan suatu kegiatan) dan kontributor utama perdamaian serta stabilitas kawasan.
“Kita terus melakukan pembicaraan konsultasi dengan mereka (mitra ASEAN),” kata Retno dalam konferensi pers usai menutup rangkaian kegiatan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Jakarta, Jumat (14/7/2023).