Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menlu Retno Marsudi ketika memberi briefing (Dok. IDN Times/Kemenlu)

Jakarta, IDN Times- Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi, bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, bertandang ke Tiongkok Sejak Rabu, (19/8/2020). Salah satu hasil pertemuan dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi, adalah penguatan komitmen untuk menghindari perdagangan manusia di masa mendatang. 

“Saya menyampaikan kembali concern masih terjadinya kasus-kasus yang menimpa ABK (anak buah kapal) Indonesia yang bekerja di kapal-kapal ikan di RRT (Republik Rakyat Tiongkok),” kata Retno melalui konferensi pers virtual, Kamis (20/8/2020). 

1. Meminta negara mengambil peran lebih jauh

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Secara spesifik, Retno berharap meninggalnya empat WNI di Kapal Long Xin 629 tidak terulang lagi. Dia meminta pemerintah Tiongkok tidak menganggap isu penyelundupan manusia sebagai isu yang melibatkan pihak swasta semata. 

“Ini sudah bukan isu antara swasta, pemerintah sudah harus terlibat untuk memastikan bahwa pelanggaran-pelanggaran kemanusiaan ini tidak terjadi di masa mendatang,” sambung dia. 

2. Indonesia-Tiongkok sepakati mutual legal asisstant

Presiden Joko "Jokowi" Widodo bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping (Dokumentasi Kemenlu)

Sebagai bentuk iktikad baik otoritas Tiongkok, kedua negara sepakat untuk membentuk mutual legal asisstant untuk keperluan saksi dan investigasi yang transparan. 

“Permintaan ini ditanggapi dengan positif dengan Menteri Luar Negeri RRT,” kata alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. 

3. Dua menteri Indonesia bertandang ke Tiongkok

Virtual konferensi pers dengan Menlu Retno Marsudi dan Men-BUMN Erick Thohir

FYI, Retno bersama Erick melawat ke Tiongkok sejak Rabu (19/8/2020) untuk menggelar dialog bilateral bersama Menlu TIongkok. Dilansir laman resmi Kemenlu Tiongkok, pertemuan tersebut bertujuan memperkuat kemitraan Indonesia-Tiongkok dalam berbagai bidang, mulai dari penanganan pandemik COVID-19, pembahasan tentang kereta cepat Jakarta-Bandung, hingga hingga tindak lanjut Belt Road Initiative (BRI). 

Retno juga tercatat sebagai Menlu asing pertama yang bertandang ke Tiongkok sejak pandemik COVID-19. 

“Tiongkok dengan Indonesia memiliki kepentingan yang sama, itulah yang menjadikan kami sebagai partner. Di bawah arahan strategis dua kepala negara, hubungan Tiongkok-Indonesia telah mencapai perkembangan pesat,” kata Juru Bicara Kemenlu Tiongkok, Zhao Lijian, Rabu (19/8/2020). 

Editorial Team