Menlu Mike Pompeo ketika berdialog dengan GP Ansor (Tangkapan layar YouTube)
Bagaikan berbalas pantun, kunjungan Menteri Luar Negeri AS Michael “Mike” Pompeo ke Indonesia menjadi bukti ke sekian memburuknya hubungan AS dengan Tiongkok.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebutkan tindakan Tiongkok kepada Muslim Uighur di Xinjiang adalah contoh sikap Tiongkok yang mengancam umat beragama.
"Ancaman terbesar bagi masa depan kebebasan beragama adalah peran Partai Komunis China terhadap orang-orang dari umat mana pun, Muslim, Buddha, Kristen, juga praktisi Falun Gong," kata Pompeo dalam acara dialog dengan organisasi massa Islam, yang digelar Gerakan Pemuda Anshor, di sebuah hotel di Jakarta (29/10/2020).
Pompeo juga mengajak Indonesia tidak mempercayai klaim Tiongkok bahwa program Beijing di Xinjiang adalah untuk berantas terorisme dan kemiskinan.
"Namun Anda dan kita semua tahu bahwa tidak ada pembenaran atas pemberantasan terorisme dengan membuat Muslim Uighur memakan daging babi pada bulan Ramadhan, atau menghancurkan sebuah pemakaman Muslim," kata Pompeo.
"Tidak ada pembenaran atas pengurangan kemiskinan dengan memaksa sterilisasi atau mengambil anak-anak dari orang tua mereka untuk diajar kembali di sekolah asrama yang dijalankan oleh negara," dia menambahkan.