Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam Pertemuan Menteri Teringkat Tinggi di Genewa, Swiss (Twitter/Menlu_RI)
Pada tingkat regional, Indonesia menyediakan pelatihan tentang perempuan dan keamanan bagi diplomat muda. Selain itu, Indonesia juga menggagas platform Southeast Asia Network of Women Peace Negotiators and Mediators untuk mendorong partisipasi perempuan dalam menciptakan perdamaian.
Kemudian, Indonesia juga menyediakan pelatihan bagi perempuan-perempuan Palestina di kamp pengungsi.
Pada tingkat global, ketika menjadi presidensi Dewan Keamanan PBB, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mengusulkan resolusi tentang pasukan perdamaian perempuan. Dengan demikian, pasukan perdamaian perempuan PBB bisa merasa aman dalam menjalankan tugasnya.
Retno menyampaikan, perempuan memiliki pengaruh besar untuk mewujudkan tiga fokus utama saat Indonesia menjadi Presidensi G20. Adapun tiga fokus yang dimaksud adalah kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.
Ketiganya mencerminkan visi Indonesia sebagai Presidensi G20 untuk membentuk dunia yang lebih baik pasca pandemik. Adapun tema yang keketuaan yang diusung Indonesia adalah recover together, recover stronger.
“Kepemimpinan perempuan sangat krusial untuk menciptakan hal-hal konkret di tiga area tersebut,” ucap alumni Universitas Gadjah Mada itu.