Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menyerukan agar ASEAN dan Uni Eropa (UE) terus membangun kerja sama yang inklusif di berbagai bidang. Retno menambahkan, kerja sama dua organisasi ini sedang diuji di tengah tantangan global yang sangat besar.
Kemudian, Retno menyoroti dua aspek penting agar ASEAN-UE bisa terus berjalan beriringan. Pertama, menjaga arsitektur regional yang inklusif, dan itu adalah investasi besar yang telah dilakukan ASEAN di kawasan.
Sehingga, Retno berharap UE memiliki pandangan yang selaras mengenai paradigma kolaborasi inklusif.
“Kami berharap Uni Eropa dapat menerapkan paradigma kolaborasi inklusif. Ini adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” kata Retno di Jakarta, Kamis (13/7/2023).