Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan Afghanistan, Khalid Payenda, telah mengundurkan diri dari jabatannya dan langsung meninggalkan negara itu setelah Taliban merebut aset penting kementerian, termasuk pos bea cukai. Taliban telah menguasai 65 persen wilayah Afghanistan dan memperberat kerugian negara.
“Payenda mengundurkan diri dan meninggalkan Afghanistan, saat negara menghadapi penurunan pendapatan setelah pengambilalihan pos-pos Bea Cukai,” kata juru bicara Kementerian Keuangan, Mohammad Rafi Tabe, sebagaimana dikutip dari Bloomberg pada Rabu (11/8/2021).
Menurut Tabe, selain karena alasan keamanan yang memburuk, Payenda meninggalkan Afganistan juga karena istrinya yang sedang sakit. Tabe tidak menyampaikan dengan jelas negara mana yang dituju dan di mana Payenda akan tinggal untuk sementara waktu.