Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (3/2/2023), Ben-Gvir yang baru saja dilantik di bawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, merupakan sosok yang kerap menyerukan akses umat Yahudi agar bisa masuk ke kompleks Al Aqsa.
Sedangkan, hanya umat Muslim yang diperbolehkan beribadah di dalam lokasi tersebut dan tidak ada indikasi bahwa Ben-Gvir datang untuk beribadah.
“Pemerintah kami tidak akan menyerah pada ancaman Hamas,” kata Ben-Gvir ketika mengunjungi Al Aqsa.
Dalam akun Twitter-nya, Ben-Gvir menegaskan bahwa situs Al Aqsa terbuka untuk semua orang dan meminta Hamas agar paham bahwa zaman telah berubah.