Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Menteri Unifikasi Korsel Ajak Korut Kembali Buka Saluran Komunikasi

Ilustrasi bendera Korea Utara (kiri) dan bendera Korea Selatan (kanan)
Intinya sih...
- Menteri Unifikasi Korsel meminta Korut merespons tawaran dialog resmi dan menangani isu apa pun.
- Korsel terbuka untuk membahas denuklirisasi, masalah kemanusiaan, dan pertukaran antar-Korea, serta mendukung akses informasi luar bagi warga Korut.
- Presiden Yoon Suk Yeol mengungkapkan visi unifikasi berdasarkan demokrasi liberal dengan Korut, sementara Kim Jong Un menyebut Korsel sebagai musuh utama.
Jakarta, IDN Times - Menteri Unifikasi Korea Selatan (Korsel), Kim Yung-ho, meminta Korea Utara (Korut) merespons tawaran Seoul mengenai platform dialog resmi. Korsel mengajak Korut melanjutkan saluran komunikasi antar-Korea yang ditangguhkan.
Kim menyampaikan seruan tersebut sehari setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengusulkan kepada Pyongyang mengenai pembentukan badan konsultasi kedua negara yang dapat menangani isu apa pun, dalam pidatonya pada hari kemerdekaan atau yang mereka sebut Hari Pembebasan (Gwangbokjeol).
Editorial Team
EditorRahmah N
Follow Us