Jakarta, IDN Times - Spanyol memutuskan untuk mengubah kebijakannya terhadap Sahara Barat. Hal ini terungkap setelah Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menyetujui pengembangan wilayah otonom Sahara Barat di bawah kekuasaan Kerajaan Maroko pada Jumat (18/3/2022).
Dilansir Euronews, Pemerintah Maroko mengungkapkan, PM Sanchez mengatakan jika pengembangan wilayah di bawah kontrol Rabat merupakan solusi yang tepat dan ini menjadi pengakuan penting sengketa wilayah di Maroko.
"Spanyol menyetujui inisiatif otonom yang diajukan oleh Maroko pada 2007 silam, sebagai basis paling penting, realistis, dan kredibel untuk menyelesaikan masalah di Sahara Barat selama ini," ungkap otoritas Kerajaan Maroko.