Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard (twitter.com/m_ebrard)

Jakarta, IDN Times - Hubungan antara Pemerintah Meksiko dan Pemerintah negara bagian Texas Amerika Serikat kian memanas. Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard Casaubon, mengatakan langkah-langkah yang disepakati bulan lalu antara beberapa gubernur negara bagian Meksiko dan Texas untuk memperketat keamanan perbatasan terkait kebijakan imigrasi sama saja dengan "pemerasan". 

Hal tersebut diungkapkan oleh Ebrard dalam sebuah pernyataan pada Minggu (01/05/2022). Sebelumnya, Gubernur Texas Greg Abbott membuat kesepakatan dengan gubernur negara bagian perbatasan Chihuahua, Coahuila, Tamaulipas, dan Nuevo Leon setelah meningkatkan pemeriksaan keamanan Texas untuk mencegah penyelundupan manusia dan barang selundupan. 

1. Pemerintah Meksiko menilai Pemerintah Texas telah memeras negaranya

Meski kebijakan ini disambut baik oleh sebagian pihak, langkah tersebut ternyata telah memicu tanggapan yang pedas dari Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Dia menggambarkan perilaku Pemerintah Texas sebagai "perbuatan tercela". 

Menlu Meksiko, Marcelo Ebrard Casaubon, mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan pemerasan.  "Biarkan saya menempatkan ini dalam tanda kutip, ini skema pemerasan, atau lebih tepatnya pemerasan". 

Ebrard juga menambahkan bahwa kesepakatan yang diinisiasi Pemerintah Texas itu tidak adil menurutnya. Ebrard menambahkan "Saya menutup perbatasan dan kalian harus menandatangani apa pun yang saya katakan". Itu bukan kesepakatan, kesepakatan adalah ketika kalian dan saya sepakat tentang sesuatu. ," kata Ebrard saat berkunjung ke Nuevo Leon, dilansir Reuters.

2. Hubungan kerja sama perdagangan Pemerintah Texas dan Meksiko terganggu

Editorial Team

Tonton lebih seru di