Foto Tundu Lissu pemimpin oposisi Tanzania bersalaman dengan warga Tanzania. Sumber: twitter.com/ Tundu Antiphas Lissu
Melansir dari DW, Tundu Lissu yang berasal dari partai Chadema kalah dari Presiden Tanzania John Magufuli, yang memenangkan pemilihan pada 30 Oktober dengan 84% suara, sementara Lissu memperoleh 13%.
Lissu dan para anggota oposisi lainnya memprotes hasil pemilu dan mengajak para pendukungnya mengambil bagian dalam demonstrasi damai menentang pemungutan suara. Karena protes tersebut pekan lalu mereka sempat ditahan sebentar.
Otoritas Tanzania melarang protes dan menangkap para pemimpin oposisi. Protes massal dapat menghabat pertumbuhan ekonomi Tanzania, yang merupakan salah satu pertumbuhan tercepat di dunia dengan hasil tambang emas terbesat keempat di Afrika.
Magufuli, yang berkuasa sejak 2015 dituduh membungkam perbedaan pendapat dan mengikis kebebasan sipil. Magufuli yang berasal dari partai Chama Cha Mapinduzi, dilantik untuk masa jabatan lima tahun periode kedua pada 5 November, melansir dari Bloomberg.