Zuwara, IDN Times - Lebih dari 80 migran asal Libya ditemukan terombang-ambing di tengah perairan Libya dengan 45 diantaranya sudah tidak bernyawa. International Organization for Migration (IOM) and the UN's refugee agency (UNHCR) melaporkan bahwa pada Senin (17/07) lalu, kapal yang ditumpangi migran mengalami kerusakan dan menjadikan peristiwa ini sebagai insiden kapal rusak terburuk tahun ini. Independent memberitakan bahwa sebanyak 37 migran asal Senegal, Mali, Chad, dan Ghana berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.
Dua hari setelahnya, yakni pada Rabu (19/08) kemarin, otoritas Spanyol juga menemukan kapal di dekat Pulau Canaria. Pesawat mengidentifikasi kapal ini setelah adanya laporan mengenai hilangnya kapal yang berangkat dari Afrika ke Spanyol pada Sabtu (15/08) lalu. Dari 40 migran yang menumpangi kapal tersebut, 10 diantaranya ditemukan tewas. Tim penyelamat maritim asal Spanyol segera menuju lokasi untuk menyelamatkan migran tersebut.