Roket Epsilon-5 milik Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA). (instagram.com/JAXA (宇宙航空研究開発機構)
Pengujian tersebut dilakukan setelah kegagalan sebelumnya pada Juli 2023, ketika mesin yang sama meledak selama pengujian di Pusat Pengujian Roket Noshiro di timur laut Jepang. Ledakan terjadi akibat pembakaran yang tidak normal selama uji coba tahap kedua roket tersebut, sekitar 57 detik setelah penyalaan dimulai.
JAXA menyimpulkan bahwa ledakan tahun lalu disebabkan oleh sepotong logam dari kunci kontak yang meleleh dan merusak lapisan isolator termal yang menutup mesin, sehingga bahan bakar dapat terbakar dan menyebabkan ledakan. Hal itu menyusul kegagalan peluncuran roket Epsilon generasi sebelumnya pada tahun 2022.
Dikutip dari Kyodo News, Epsilon S merupakan salah satu roket andalan Jepang yang tengah dikembangkan oleh JAXA dan beberapa perusahaan lainnya. Roket tersebut akan menjadi penerus seri Epsilon saat ini, guna meningkatkan daya saing negara di pasar peluncuran satelit yang sedang berkembang.
Namun, kegagalan yang berkelanjutan berpotensi memperlambat kemajuan. Serta, menunda peluncuran perdana roket itu melampaui target akhir Maret dan menunda program antariksa nasional.