Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) salurkan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Palestina di Jalur Gaza pada Senin (29/9/2025). (Dok. INH)
Inisiatif Mesir ini muncul di saat yang kritis, karena Gaza menghadapi tantangan kemanusiaan dan ekonomi yang sangat besar. Akses bantuan tetap menjadi prioritas mendesak, yang ditegaskan oleh Presiden Sisi sebagai bagian dari upaya yang sedang berlangsung.
Konferensi ini diharapkan bisa memobilisasi dukungan internasional, mengingat biaya rekonstruksi sangat tinggi dan membutuhkan kerja sama global. Secara historis, upaya rekonstruksi Gaza bergantung pada berbagai pemangku kepentingan, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (melalui badan-badan seperti UNDP dan UNRWA), negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara Teluk seperti Qatar, Arab Saudi, dan UEA.
Mesir memainkan peran sentral tidak hanya secara politis tetapi juga logistik, mengawasi Penyeberangan Rafah, yang merupakan titik masuk vital bagi material bangunan dan delegasi internasional. Konferensi mendatang menghadapi tantangan untuk memastikan pengiriman material bangunan dan bantuan yang efektif guna menjamin pemulihan dini bagi penduduk yang terdampak.