Mesir Temukan Pabrik Bir Tertua di Dunia

Kairo, IDN Times – Pada hari Sabtu (13/2) Kementrian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan bahwa para arkeolog telah menemukan sebuah situs bekas produksi bir tertua di dunia. Bekas pabrik bir itu ditemukan di situs pemakaman kuno di Abydos utara, Mesir bagian selatan.
Bekas pabrik bir tersebut berada di sebelah barat Sungai Nil dan jarak antara lokasi penemuan dengan ibukota Kairo sekitar 450 kilometer.
Tim gabungan yang terdiri dari para ilmuwan Mesir dan Amerika adalah yang menemukan tempat tersebut. Melansir dari laman Sky News, Sekretaris Jenderal Purbakala Mesir, Mostafa Waziry menjelaskan bahwa ada kemungkinan temuan arkeolog terbaru itu adalah “tempat pembatan produksi bir tertua di dunia.”
1. Berusia sekitar 5.000 tahun
Dalam penelitian dan penyelidikan terhadap situs bir, ada kemungkinan bahwa tempat tersebut berdiri ketika era Raja Narmer. Raja Narmer berkuasa di Mesir kuno antara tahun 3273-2987 sebelum Masehi. Dia adalah pendiri Dinasti Pertama yang menyatukan antara Mesir Hulu dan Hilir.
Melansir dari Al Jazeera, arkeolog Inggrislah yang pertama kali melacak tempat pembuatan bir pada era 1900an. Akan tetapi lokasinya tidak pernah ditentukan secara tepat. Kini arkeolog Mesir-Amerika yang menemukan dan mulai melakukan penggalian situs pabrik bir kuno itu. Perkiraan usia pabrik bir yang ditemukan adalah sekitar 5.000 tahun.
Menurut penjelasan Mostafa Waziry, pabrik bir kuno itu terdiri dari delapan sektor. Setiap sektornya ada 40 pot gerabah yang disusun dalam dua baris. Ukuran masing-masing baris lokasi penempatan gerabah sekitar 20 meter x 2,5 meter.
Gerabah-gerabah itu memiliki fungsi untuk memanaskan campuran biji-bijian dengan air guna menghasilkan bir yang dimaksud. Kuantitas produksinya dalam satu waktu diperkirakan mencapai 22.400 liter. Jumlah bir yang diproduksi ini secara otomatis membuat situs tersebut adalah pabrik dengan jumlah produksi tertinggi pada zaman kuno.