Logo Facebook dan Meta. (Unsplash.com/Dima Solomin)
Guagatan menjelaskan bahwa ayah dari Abrham menghadapi penghinaan etnis dan seruan pembunuhan dalam unggahan di Facebook pada Oktober 2021, di mana postingan itu mengungkapkan tempat tinggalnya. Ayah Abrham, yang berasal dari etnis Tigray, dibunuh pada 3 November 2021.
Unggahan kebencian tersebut telah dilaporkan Abrham ke pihak Facebook, tapi Facebook gagal menghapusnya segera atau dalam beberapa kasus sama sekali tidak dilakukan.
Abrham mengatakan bahwa dia menganggap Meta bertanggung jawab secara langsung atas kematian ayahnya.
Konflik Tigray, yang meletus pada November 2020, telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan jutaan lainnya harus mengungsi. Kedua pihak yang bertikai, pemerintah federal, dan pasukan pemberontak dari wilayah Tigray pada November telah sepakat untuk berdamai.
Gugatan terbaru ini menggemakan tuduhan yang dihadapi Meta atas konten di platformnya terkait dengan kekerasan di tempat lain, termasuk Myanmar, Sri Lanka, Indonesia, dan Kamboja. Meta sebelummya telah mengakui bahwa mereka bertindak terlalu lambat untuk Myanmar.