Jakarta, IDN Times - META meminta maaf pada Selasa (6/8/2024) usai menghapus postingan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, yang menyatakan belasungkawa atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pekan lalu.
"Meta meminta maaf atas kesalahan operasional. Konten tersebut telah dipulihkan dengan label berita yang benar," kata juru bicara Meta, dikutip dari Reuters.
Raksasa media sosial AS tersebut menetapkan Hamas sebagai organisasi berbahaya dan melarang konten yang memuji kelompok tersebut. Perusahaan itu menggunakan gabungan deteksi otomatis dan peninjauan manusia untuk menghapus atau memberi label pada visual grafis.