Para astronom semakin intens mengamati pergerakan meteor-meteor berukuran besar yang sudah semakin dekat dengan bumi. Meteor ini diprediksi semakin mendekat pada 2 Agustus mendatang. Berdasarkan pengamatan, lingkaran meteor tersebut ada yang berukuran hingga 120 meter.
Dilansir CNN News, (28/7), para ilmuwan The National Aeronautics and Space Administration (NASA) memprediksi jika suatu benda berukuran lebih besar dari 100 meter. Apakah ini berpotensi untuk menghancurkan bumi? Apakah ini pertanda akhir dari kehidupan manusia?
Efek terbesar dari mendekatnya meteor ke bumi adalah menyemburnya debu ke atmosfer yang mengakibatkan menurunnya temperatur suhu udara hingga 8 derajat celcius secara global. Kejadian seperti ini memang akan menjadikan bumi lebih dingin dan lebih gelap daripada biasanya. Peneliti Badan Atmosfir Nasional Amerika, Charles Berdeen mengatakan, temperatur yang cukup dingin tersebut setara dengan zaman es ketika dulu.
Namun, tenang saja. Saat ini NASA terus mengawasi pergerakan meteor yang mendekati bumi dengan batas aman sekitar 4,6 juta mil. Jarak itu merupakan jarak yang paling dekat antara meteor dengan bumi. Dan fenomena ini tak membuat bumi menjadi lebih dingin secara drastis.