Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Olivier Dassault. (Twitter.com/Flight Global)
Olivier Dassault. (Twitter.com/Flight Global)

Paris, IDN Times - Kabar duka datang dari Prancis ketika sebuah helikopter milik miliarder negara tersebut mengalami kecelakaan. Miliarder yang dikabarkan tewas dalam kecelakaan adalah Olivier Dassault, putra tertua Serge Dassault, yang memiliki industri pesawat tempur Rafale.

Kecelakaan helikopter terjadi pada Minggu sore (7/3) waktu setempat di wilayah Normandia. Di tempat itu, Dassault memiliki rumah liburan. Otoritas yang berwenang Prancis saat ini melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

1. Pilot helikopter juga ikut tewas

Olivier Dassault tercatat sebagai orang terkaya ke 361 di dunia menurut Forbes 2020. Kekayaan bersihnya ketika ia meninggal sekitar 7,15 miliar dolar AS atau setara Rp102,7 triliun. Selain sebagai seorang putra pengusaha industri aviasi, dia adalah politikus.

Melansir dari laman Al Jazeera, sejauh ini penyelidikan sementara menyimpulkan bahwa penumpang dalam helikopter yang mengalami kecelakaan hanya dua orang, yakni Dassault dan pilotnya. Sang pilot dikabarkan juga meninggal dunia.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron berduka atas kematian tersebut. Dia menilai bahwa Olivier Dassault adalah orang yang tidak pernah berhenti melayani negara Prancis. Karena itu, kematian yang tiba-tiba adalah kerugian besar bagi Prancis.

Selain keluarga Dassault memiliki industri pesawat tempur yang termasyhur di dunia, mereka juga memiliki surat kabar sayap kanan yang berpengaruh di Prancis, yakni Le Figaro.

2. Menjadi politikus

Olivier Dassault adalah perwira militer teknik tempur dan lulus menjadi pilot pada tahun 1974. Ia pernah mengabdikan diri menjadi anggota pasukan cadangan Angkatan Udara Prancis. Pada awal tahun 200an, ia memutuskan terjun ke dunia politik.

Melansir dari kantor berita Reuters, Dassault kemudian menjadi anggota parlemen dari partai konservatif, Les Republicains pada tahun 2002. Ketika ia terjun ke dalam politik, maka ia mundur dari posisinya di perusahaan untuk menghindari konflik kepentingan.

Olivier Dassault, sebagai putra tertua Serge Dassault pernah dinilai oleh ayahnya memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menggantikan sebagai kepala keluarga dengan jaringan bisnisnya. Namun Olivier Dassault memilih untuk mundur sehingga peran tersebut diberikan kepada CEO Dassault Aviation, Charles Edelstenne.

Valerie Pecresse, seorang politikus konservatif mengatakan "sangat sedih atas berita meninggalnya Olivier Dassault secara tiba-tiba." Para pejabat dan politisi Prancis juga mengucapkan bela sungkawa terhadap miliarder tersebut.

3. Investigasi pembunuhan tak disengaja

Pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation. (Twitter.com/Air Power)

Biro Investigasi dan Analisis sipil menyebut bahwa helikopter Dassault jatuh ketika selesai lepas landas. Kecelakaan helikopter yang menyebabkan kematian tiba-tiba Olivier Dassault membuat jaksa di wilayah tersebut membuka sebuah penyelidikan tentang investigasi pembunuhan yang tak disengaja. 

Melansir dari laman France24, area di sekitar investigasi kecelakaan saat ini ditutup oleh pihak berwenang demi penyelidikan tersebut. Kesimpulan sementara sejauh ini bahwa insiden tersebut adalah kecelakaan.

Jean Castex, Perdana Menteri Prancis memuji Dassault sebagai "seorang anggota parlemen yang humanis, seorang pengusaha visioner, seorang pria yang sangat berkomitmen untuk negaranya".

Olivier Dassault sebenarnya adalah seorang pilot profesional. Ia memenuhi syarat menjadi pilot profesional pada tahun 1975. Selama karirnya sebagai pilot itu, ia telah meraih beberapa prestasi dan mencetak sejumlah rekor kecepatan dunia.

Beberapa rekor kecepatan yang diraihnya adalah pada tahun 1996, dia membawa Falcon 900 EX Paris ke Singapura, juga pada tahun 1977 membawa Dassault Falcon 50 dari Paris ke New York.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorPri Saja