Militan Mali Afiliasi Al-Qaeda Klaim Tewaskan 4 Tentara Bayaran Rusia

Jakarta, IDN Times - Jama'at Nusrat al-Islam wal Muslimeen (JNIM), kelompok militan yang berafiliasi dengan al-Qaeda, pada Senin (16/8/2022), mengklaim telah membunuh empat tentara bayaran Rusia dari Wagner Group. Mereka terlibat bentrok dengan tentara bayaran itu di wilayah Mopti, Mali tengah.
Kelompok militan di Mali telah melakukan pemberontakan sejak 2012. Prancis dan beberapa negara Eropa membantu negara tersebut untuk menghadapi para militan. Tapi ketika Bamako dipimpin oleh junta militer setelah kudeta dan mereka menyewa tentara bayaran Rusia, Paris memutuskan untuk menarik diri dari negara tersebut.
1. Militan menyergap tentara bayaran Rusia
Unit media JNIM menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya terlibat bentrokan dengan tentara bayaran Rusia di wilayah Mopti, tepatnya di sekitar Bandiagara, Mali tengah. Bentrokan itu terjadi pada Sabtu akhir pekan.
Mereka mengklaim berhasil menewaskan empat tentara Rusia, kutip Reuters. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang bagaimana bentrokan itu berlangsung dan berapa banyak korban pihak JNIM yang jatuh.
Kehadiran tentara bayaran Rusia di Mali telah menjadi entitas kekuatan baru yang dilawan oleh para militan. Sebelumnya, para militan itu bertempur melawan pasukan lokal dan Eropa, khususnya Prancis.