Presiden Sri Lanka Gotabaya Sri Lanka (tengah) (twitter.com/GotabayaR)
Sri Lanka, yang kini sedang dilanda krisis ekonomi paling buruk selama sejarah negara itu, kehabisan uang untuk mengimpor kebutuhan pokok seperti bahan makanan, BBM, dan obat-obatan.
Pemerintah Sri Lanka menetapkan empat hari kerja dalam sepekan bagi pekerja sektor publik, untuk membantu mengatasi kekurangan bahan bakar dan meminta agar warga menanam bahan pangan sendiri.
Lebih dari 22 juta orang di negara tersebut harus mengantre berjam-jam di SPBU, dan mengalami pemadaman listrik selama berbulan-bulan.
Sri Lanka juga mengerahkan polisi dan militer untuk menjaga sejumlah SPBU yang rentan dengan munculnya kerusuhan.