Jakarta, IDN Times - Militer Sudan pada Rabu (29/5/2024) menolak seruan untuk kembali melakukan perundingan damai dengan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, menyusul percakapan antara Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken sehari sebelumnya.
“Kami tidak akan pergi ke Jeddah (tempat perundingan di Arab Saudi) dan siapa pun yang menginginkan kami harus membunuh kami di negara kami dan membawa jenazah kami ke sana,” kata Malik Agar, mantan pemimpin pemberontak dan orang nomor dua Burhan di Dewan Kedaulatan Transisi negara itu, dikutip Reuters.