Damaskus, IDN Times - Menurut seorang pejabat senior AS pada hari Kamis (1/2/2018), pemerintah Suriah mungkin sedang mengembangkan jenis senjata kimia baru. Presiden Donald Trump pun dikatakan siap untuk mempertimbangkan tindakan militer lebih lanjut yang diperlukan untuk mencegah serangan kimia.
Presiden Suriah Bashar al-Assad diduga diam-diam menyimpan sebagian persediaan senjata kimia milik militernya. Jika benar, hal itu berarti telah melanggar kesepakatan yang telah diteken bersama AS-Rusia pada tahun 2014 lalu di mana mereka seharusnya menyerahkan semua senjata kimia untuk dihancurkan.
Berbicara kepada Reuters, pejabat yang ingin namanya dirahasiakan itu menyebut militer Suriah masih menggunakan senjata kimia meski tak sesering dulu.
Dari fakta yang ditemukan di medan tempur, ada bukti bahwa Suriah tengah mengembangkan senjata dan cara baru untuk mengirim bahan kimia beracun dengan tujuan agar asal-usulnya sulit dilacak. Selain itu, senjata kimia yang digunakan pun dalam tingkat yang lebih kecil.
