Moskow, IDN Times - Cecep Herawan baru pertama kali mengunjungi Rusia. Diplomat yang pernah bertugas di New York, Jenewa, dan Korea Selatan itu mengaku mendapat pengalaman baru dan informasi yang bermanfaat saat menjadi ketua delegasi kementerian luar negeri Indonesia, ke dialog antar agama dan antar media yang kedua (2nd Interfaith dan Intermedia Dialogue) dengan Rusia.
"Situasi kehidupan beragama di sini menarik. Lihatlah masjid agung ini. Megah. Di tengah pusat kota," kata Cecep yang menjabat sebagai direktur jenderal informasi dan diplomasi publik, kepada penulis, Sabtu (15/9/2018).
Dengan seksama, Cecep mendengarkan penjelasan dari Khotib Imam Masjid Agung Mira Prospekt, Islam Kharzat Zaripov, tentang sejarah masjid terbesar di Rusia dan Eropa itu.
Delegasi Indonesia mengunjungi masjid berusia lebih dari 100 tahun itu. Anggota Delri adalah Staf khusus Presiden Bidang Agama Siti Ruhaini Dzuhayatin, Stafsus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Azyumardi Azra, Sekretaris Jenderal Dewan Gereja-gereja Indonesia Pendeta Gomar Gultom, Kepala Hubungan Eksternal Majelis Budha Indonesia Phillip K Widjaja dan penulis yang mewakili bidang media.
Saat berdialog dengan tokoh pemerintahan dan tokoh agama di Rusia, Cecep menyampaikan betapa penting dialog antar agama dan antar media sebagai bagian dari kontak antar warga.
Dialog berlangsung di Civic Chamber, sebuah tempat di mana para pemimpin agama-agama di Rusia menjalankan amanat konstitusi mereka soal jaminan kemerdekaan bagi pemeluk agama.
Sehari sebelum dialog antar delegasi kedua negara dilakukan, Cecep memimpin pertemuan dengan pihak Patriakh, pemimpin tertinggi gereja kristen ortodoks Rusia
"Kami berharap dialog dapat membangun pemahaman tentang situasi dan tantangan yang dihadapi kedua negara," kata diplomat lulusan Universitas Padjajaran ini.
Hilarion Ayeef, ketua departemen hubungan eksternal kantor pimpinan Gereja Kristen Ortodoks Rusia meyakinkan Cecep bahwa "Bagi kami, pemeluk agama Islam, sebagaimana agama lainnya," kata dia kepada delri.
Penulis mewawancarai Dirjen Cecep diantara agenda kunjungan delri ke Moskow, 16 September 2018.