Caracas, IDN Times - Pada Sabtu, (27/3/2021) Jubir atau Juru Bicara Perusahaan Facebook mengungkapkan, mereka sudah membekukan halaman resmi milik Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, dikarenakan dia telah melanggar kebijakan yang melarang penyebaran informasi yang salah soal COVID-19, dengan cara mempromosikan obat yang dia klaim tanpa bukti serta mengklaim bahwa obat itu bisa menyembuhkan penyakit tersebut.
Menurut dokter obat yang diklaim oleh Maduro pada bulan Januari lalu, Carvitir, larutan oral yang berasal dari thyme, itu tidak didukung oleh sains. Sedangkan, Presiden Venezuela itu malah "melukiskan" obat tersebut dapat menetralkan virus corona tanpa adanya efek samping, di mana dia juga mengatakan itu merupakan "obat ajaib", dilansir dari kantor berita Reuters pada Sabtu, 27 Maret 2021.
Facebook pun telah meniadakan video yang diunggah Maduro, di mana dia mempromosikan terkait pengobatan untuk COVID-19. Namun, perusahaan aplikasi jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg ini mengatakan, Maduro telah melanggar kebijakan terhadap klaim palsu bahwa ada sesuatu yang dapat menjamin pencegahan tertularnya virus corona atau dapat menjamin pemulihan dari COVID-19.