Melansir dari BBC, dalam beberapa tahun terakhir Uganda telah melihat pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor, yang menyasar para pejabat dan tokoh terkemuka.
Pada Juni 2018, Ibrahim Abiriga, seorang politisi dan pendukung setia Presiden Yoweri Museveni, ditembak dan dibunuh di dekat rumahnya. Pada April 2017, mantan juru bicara polisi Andrew Felix Kaweesi dibunuh dengan cara yang sama. Seorang hakim dan beberapa ulama Muslim juga dibunuh dengan cara yang sama. Namun, dari kasus tersebut tidak ada yang berhasil diselesaikan.
Melansir dari Reuters, untuk mencegah adanya upaya pembuhan terhadap para pejabat dan kepada warga biasa pemerintah pada 2019, memasang sistem kamera CCTV di jalan-jalan utama di Kampala dan kota-kota besar lainnya. Namun, banyak warga Uganda mengeluh mengenai kamera CCTV yang tidak membantu menyelesaikan kasus.
Mantan anggota parlemen oposisi Latif Ssebagala mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap insiden ini akan mendorong penyelidik untuk melihat kembali pembunuhan yang belum terpecahkan itu.
“Ini sangat disayangkan karena ketika Anda melihat bahwa bahkan mereka yang dijaga, bahkan mereka yang berpakaian militer tidak ditakuti, dapat diserang, maka itu akan menjelaskan bahwa seluruh negara dalam hal keamanan kurang,” katanya.