Paris, IDN Times - Karyawan kereta api Perancis (SNCF) melakukan mogok masal pada Senin (2/4/2018) malam. Aksi mogok masal ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap reformasi buruh pemerintahan Presiden Perancis, Emmanuel Macron. Tidak tanggung-tanggung, aksi mogok ini rencananya berlangsung selama tiga bulan.
Mogok Masal Petugas KA Perancis Sebabkan Kekacauan

1. Mogok masal ini membuat sektor transportasi kacau balau
Dikutip BBC, Independent dan Local France, aksi mogok masal karyawan ini menyebabkan kekacauan di sektor transportasi. Aksi mogok masal ini menyebabkan perjalanan kereta dibatalkan. Perjalanan kereta dari Paris ke Milan diganti dengan bus. 29 layanan perjalanan dari London ke Paris dan Brussel untuk Selasa (3/4/2018) dan Rabu (4/4/2018) telah dibatalkan. Pemogokan ini akan berlangsung dari 3 April hingga 28 Juni.
2. Manajer SNCF mengatakan hanya 12 persen dari kereta TGV berkecepatan tinggi yang beroperasi
Manajer Senior SNCF, Alain Krakovitch mengatakan hanya 12 persen dari kereta TGV berkecepatan tinggi yang akan beroperasi pada Selasa (3/4/2018). Layanan Ouigo murah akan terhenti. Sementara 75 persen kereta Eurostar beroperasi.
Aksi mogok masal ini diperkirakan akan menjadi gelombang terbesar kerusuhan industri sejak pemilihan Macron Mei lalu.
Untuk diketahui petugas kereta api SNCF menikmati kondisi ekonomi yang luar biasa. Mereka mendapatkan kenaikan gaji tahunan, pensiun dini, 28 hari cuti tahunan yang tidak diambil akan dibayar serta pelindungan dari pemecatan. Kerabat dekat para petugas KA juga berhak mendapatkan tiket kereta api gratis.
Nah, Pemerintah Macron ingin mengakhiri kontrak khusus SNCF itu. Macron mengusulkan untuk mempekerjakan karyawan baru dengan kontrak seperti yang berlaku di tempat lain. Tujuannya untuk membuat perusahaan kereta api negara mampu bersaing di tahun 2023. Saat ini SNCF sendiri sedang bergelut dengan hutang besar.
3. Selain petugas KA, petugas maskapai Air France juga melakukan aksi mogok masal. Tuntutannya adalah kenaikan gaji 6 persen
Selain petugas KA, karyawan maskapai penerbangan Air France sebelumnya sudah melakukan pemogokan. Saat ini aksi mogok masal karyawan maskapai penerbangan itu merupakan penghentian keempat dalam enam minggu. Permasalahan karyawan maskapai Air Force berpusat pada tuntutan kenaikan gaji 6 persen. Kekacauan terjadi karena aksi mogok masal yang dilakukan karyawan Air Force dilakukan pada malam paskah.
Menteri Transportasi Elisabeth Borne menyebutkan tindakan mogok masal yang dilakukan oleh karyawan industri transportasi itu tidak masuk akal. Sejauh ini pemerintah memiliki opini publik yang mendukung reformasi kereta api. Namun survei yang dilakukan pada Minggu (1/4/2018) menunjukkan simpati yang berkembang untuk para staf kereta api. Sebuah jajak pendapat menunjukkan 46 persen responden menyatakan pemogokan adalah suatu hal yang benar. Serikat pekerja sejauh ini gagal untuk memblokir perubahan apapun yang diusulkan Presiden Emmanuel Macron.