Jakarta, IDN Times - Presiden Moldova, Maia Sandu, sedang mempertimbangkan untuk menghukum warganya yang berperang membantu Rusia di Ukraina. Bentuk sanksi yang dipertimbangkan adalah pencabutan kewarganegaraan bagi warga Moldova yang melanggar.
Sebagai informasi, di Moldova ada warga yang memiliki kewarganegaraan ganda Rusia-Moldova. Pemerintah khawatir mereka yang berkewarganegaraan ganda akan direkrut oleh Kremlin dalam mobilisasi militer, dikutip dari Al Jazeera, Senin (26/9/2022).