Jakarta, IDN Times - Presiden Moldova, Maia Sandu, mengatakan akan mengikuti putusan ICC yang memasukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin sebagai buronan. Ia pun menekankan bahwa Putin akan ditangkap apabila berkunjung ke Moldova.
"Ya. Republik Moldova sudah menandatangani perjanjian dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Maka, Moldova akan menghargai keputusan dari pengadilan," terang Sandu pada Selasa (23/5/2023).
Sebelumnya, ribuan warga Moldova menggelar demonstrasi pro-Eropa yang diorganisir oleh Sandu. Melalui aksi tersebut, ia menyebut bahwa mayoritas rakyat Moldova setuju bergabung dengan Uni Eropa (UE). Sandu pun menargetkan negaranya akan bergabung pada 2030.