Ilustrasi buah apel. (pexels.com/@margemedia)
Rosselkhoznadzor selaku pengawas produk makanan Rusia menjelaskan, produk buah-buahan asal Moldova berulang kali melanggar standar yang sudah ditentukan.
"Alasan utama pemblokiran ini karena ditemukan zat berbahaya dalam produk buah asal Moldova secara berulang kali. Maka dari itu, seluruh produk yang masuk ke Rusia harus menjalani karantina," tutur Iulia Melano selaku Kepala Rosselkhoznadzor.
Masalahnya, larangan tersebut ditujukan ke hampir semua daerah di Moldova, kecuali Transnistria. Bahkan, Moskow berdalih bahwa tidak ditemukan masalah kualitas apapun dalam produk asal wilayah pecahan Moldova tersebut.
Selama ini, Rusia adalah pasar terbesar produk pertanian Moldova. Sepanjang Januari-Agustus 2022, Moldova sudah mengekspor 168 juta ton sayur dan buah-buahan ke Rusia. Mayoritas produk yang dikirim adalah apel, plum, anggur, dan ceri.
Meskipun demikian, Asosiasi Petani Buah Moldova mengatakan bahwa ekspor apel sudah didiversifikasi dari yang sebelumnya hanya dipasarkan ke empat negara. Mulai musim semi tahun ini sudah dikirim ke konsumen di 18 negara.