Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Moldova Natalia Gavrilita pada Kamis (21/10/2021) memutuskan untuk memperpanjang status darurat negaranya terkait kelangkaan gas alam. Hal ini disebabkan belum adanya diperbaruinya kontrak dengan perusahaan gas Rusia, Gazprom yang berakhir September lalu.
Terkait masalah ini, sejumlah jajaran pemerintahan Moldova tengah berupaya mencari alternatif lain untuk mendapatkan pasokan gas. Pasalnya, menjelang musim dingin, gas alam sangat dibutuhkan sebagai bahan bakar penghangat ruangan.