Jakarta, IDN Times - Presiden Moldova Maia Sandu, pada Minggu (15/1/2023), mengecam keras gelombang baru serangan misil Rusia ke sejumlah kota di Ukraina. Ia melaporkan bahwa serpihan misil Rusia mendarat di teritorinya untuk ketiga kalinya.
Pada November lalu, Moldova telah mengusir seorang diplomat Rusia setelah menemukan misil Rusia melanggar wilayah udaranya. Misil Rusia yang sebenarnya menargetkan Kota Kiev itu justru mendarat di Desa Naslavcea, perbatasan Moldova-Ukraina.