suasana demonstrasi di Chisinau, Moldova, Minggu (19/2/2023) (facebook.com/ilanshorofficial)
Secrieru menambahkan bahwa serangan hybrid Rusia bukanlah sesuatu yang baru di Moldova. Ia menyebut saat ini Moskow menerapkan taktik baru dan lebih luas dengan pendanaan yang lebih mahal dibanding sebelumnya.
"Rusia akan mendirikan beberapa partai dan kandidat boneka di seluruh spektrum politik, mulai dari pihak yang bergaya pro-Rusia, independen, hingga aktor pro-Eropa palsu. Strategi ini untuk mempertahankan Moldova di dalam zona abu-abu," terang Secrieru, dikutip Financial Times.
"Dengan ini, mereka tahu bahwa jendela Moldova tidak akan terbuka selamanya. Tujuan mereka adalah menggagalkan aksesi Moldova di dalam UE. Boneka Rusia tersebut juga sudah bersiap mengklaim kecurangan pemilu dan menciptakan kekacauan," tambahnya.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada sudah memperingatkan Moldova terkait ancaman intervensi Rusia dalam politik Moldova. Ketiganya juga menyebut Rusia berencana menciptakan kekacauan besar jika strateginya gagal.