IDN Times, Jakarta - Mantan presiden Taiwan, Ma Ying-jeou, dilaporkan akan mengunjungi China pada minggu depan. Ia dijadwalkan akan berada di China dari 27 Maret hingga 7 April.
Melansir Associated Press, Ma yang merupakan anggota senior partai oposisi Kuomintang (KMT) akan memimpin delegasi akademisi, mahasiswa, dan mantan staf kepresidenannya, sekaligus memberi penghormatan kepada leluhurnya di provinsi Hunan barat daya.
Direktur Yayasan Ma Ying-jeou, Hsiao Hsu-tsen, mengatakan pada Senin (20/3/2023) bahwa kunjungan itu diharapkan dapat meredakan ketegangan antara kedua negara.
“Dia sangat percaya, karena kedua sisi Selat (Taiwan) telah memasuki situasi beku ini dalam beberapa tahun terakhir, mengizinkan orang muda untuk bertukar pikiran akan membantu mengurangi ketegangan,” kata Hsiao.
Ma menjabat sebagai presiden Taiwan untuk periode 2008-2016. Ia akan menjadi mantan pemimpin Taiwan pertama yang mengunjungi China sejak pemerintah nasionalis pindah ke Taipei pada akhir perang saudara 1949.