Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menyatakan kesiapan negaranya untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden terpilih Donald Trump. Namun, inisiatif pertama harus datang dari Washington. Pernyataan ini disampaikan
“Jika sinyal dari tim baru di Washington untuk memulihkan dialog yang terputus setelah operasi militer khusus dimulai (istilah Rusia untuk perang di Ukraina) itu serius, tentu kami akan merespons,” ujar Lavrov pada Kamis (26/12/2024), dilansir dari Kyiv Independent.
Langkah ini diambil menjelang pelantikan Trump pada 20 Januari 2025, di mana ia berjanji akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina melalui kesepakatan damai yang cepat.