Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Mozambik (unsplash.com/themisterpaps)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Mozambik, pada Kamis (31/10/2024), membatasi akses media sosial usai polemik hasil pilpres. Menurut pengawas internet global, NetBlocks, mengatakan bahwa pemerintah sempat membatasi akses internet pada Jumat pekan lalu. 

Pembatasan akses internet bersamaan dengan pengumuman Daniel Chapo sebagai pemenang pilpres tahun ini dengan perolehan suara 71 persen. Hasil ini menyulut protes dari calon oposisi, Venancio Mondlane, yang hanya memperoleh suara 20 persen dan mengklaim ada kecurangan.

1. Polisi kirim SMS kepada warga untuk tidak ikut demo

NetBlocks mengatakan, pembatasan akan berdampak pada beberapa penyedia jasa layanan media sosial besar, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. 

Pembatasan ini didorong oleh rencana Mondlane untuk demonstrasi secara nasional selama sepekan penuh, hingga Kamis (7/11/2024). Ia pun menyerukan agar semua warga ikut mogok kerja untuk memprotes kemenangan partai penguasa, Frelimo. 

Melansir Le Monde, polisi Mozambik sudah mengirimkan pesan SMS kepada seluruh warga untuk tidak berpartisipasi dalam demonstrasi. Pihaknya juga menyerukan agar warga menghindari kekerasan dan sabotase. 

"Vandalisme dan sabotase infrastruktur publik dan bangunan maupun barang pribadi adalah tindak kriminalitas. Begitu pula dengan pemblokiran akses jalan, pembakaran ban di jalan raya adalah bentuk pengrusakan ketertiban umum di Mozambik," tulisnya. 

2. Terdapat 10 korban tewas dalam serangkaian demonstrasi di Mozambik

Demonstrasi dan kerusuhan dalam beberapa pekan terakhir telah merenggut 10 nyawa. Bahkan, sebanyak 63 orang dikabarkan mengalami luka-luka imbas tembakan dari polisi setempat untuk membubarkan massa. 

Melansir Africa News, Human Right Watch menyatakan 11 korban tewas dan 50 korban luka-luka dalam demonstrasi di Mozambik. Organisasi itu juga menyebut jumlah korban kemungkinan lebih tinggi karena banyak demonstran yang tidak dilaporkan saat berada di rumah sakit. 

Mendengar kabar ini, Menteri Dalam Negeri Mozambik Pascoal Ronda membantah kabar kekerasan. Dia mengatakan bahwa polisi sudah melakukan tugasnya dengan baik di tengah serangkaian protes besar-besaran menyusul penolakan hasil pilpres. 

3. Partai Frelimo ajak selesaikan polemik secara damai

Setelah ditetapkan sebagai pemenang pilpres pada Kamis pekan lalu, Chapo mengajak menyelesaikan masalah pilpres ini secara damai. Ia mengklaim berniat menjadi presiden untuk seluruh rakyat Mozambik. 

"Saya ingin menjadi presiden untuk seluruh rakyat Mozambik dari Robuma hingga Maputo. Biarkan kami berdialog untuk menyelesaikan masalah ini, bukan melalui protes di Mozambik. Kami terbuka kepada seluruh rakyat Mozambik yang memiliki ide dan ingin berkontribusi pada negara," tuturnya. 

Partai Frelimo diketahui sudah berkuasa di Mozambik selama 49 tahun. Partai penguasa tersebut kerap dituding melakukan kecurangan dalam pemilu untuk memperpanjang kekuasaannya di negara Afrika Timur tersebut. 

Uni Eropa juga akan mengirim misi untuk mengobservasi dan mengawasi perhitungan surat suara di Mozambik. Penerjunan pengawas itu akan dilakukan di area yang diduga marak terjadi kecurangan pemilu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm