Jakarta, IDN Times – Muhyiddin Yassin telah mengundurkan diri sebagai perdana menteri Malaysia pada Senin (16/7/2021) kemarin. Pengunduran diri tersebut telah diterima oleh raja, yang kemudian menunjuknya sebagai perdana menteri sementara hingga penggantinya terpilih.
“Yang Mulia (Raja Malaysia) telah setuju bahwa Yang Terhormat Tan Sri Mahiaddin bin Md Yasin akan menjabat sebagai perdana menteri,” demikian pernyataan dari istana nasional dikutip dari Channel News Asia.
Pengunduran diri Muhyiddin tersebut telah memunculkan pertanyaan di berbagai kalangan mengenai siapa kandidat yang tepat sebagai penggantinya. Media mengabarkan bahwa di kalangan partai politik Malaysia ada perbincangan mengenai sejumlah kandidat yang dianggap cocok menggantikannya.
Pada Selasa, Raja dilaporkan bertemu dengan para pemimpin partai besar, sebagai langkah pertama untuk mengetahui siapa yang memimpin dukungan mayoritas anggota parlemen.
Para anggota parlemen telah diminta untuk menyerahkan surat pernyataan ke istana untuk menyatakan seseorang yang mereka dukung untuk menjadi perdana menteri berikutnya. Batas waktu penyerahan pernyataan adalah pukul 16.00 pada Rabu besok.
Menurut Channel News Asia, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan sekutu Barisan Nasionalnya, yang merupakan salah satu faksi terbesar di parlemen Malaysia dengan 41 anggota parlemen, telah mengajukan tiga calon.
Berdasarkan pada konfirmasi akhir kepemimpinan partai, seorang analis mengatakan kepada Reuters bahwa tiga kandidat utama UMNO untuk jabatan itu adalah mantan wakil perdana menteri Ismail Sabri Yaakob, anggota parlemen veteran Tengku Razaleigh Hamzah dan mantan menteri senior Hishammuddin Hussein.