Jakarta, IDN Times – Pekerja bantuan kemanusiaan di Rafah, Gaza kehabisan cara untuk membantu warga Gaza yang kini terkepung oleh serangan Israel. Terdapat sekitar 1,5 juta penduduk yang mengungsi di wilayah itu dan kini hidup dengan kondisi rentan.
Pekerja bantuan mengkhawatirkan kondisi logistik untuk para warga di tengah semakin intensifnya serangan kedua pihak.
“Kami selalu siap dengan rencana untuk meningkatkan atau menurunkan skala, tapi sebenarnya kami tidak tahu apa yang diharapkan,” kata Bushra Khalidi, kepala badan amal Inggris Oxfam, dilansir Al Jazeera, Selasa (23/4/2024).
Terlebih lagi, mereka belum diberitahu terkait rencana Israel ke depannya untuk warga Gaza. Awal bulan ini, media Israel melaporkan Kementerian Pertahanan membeli 10 ribu tenda untuk didirikan di luar Rafah selama dua minggu ke depan dan berencana menambah 30 ribu tenda lagi.
“Saya tidak tahu apa rencana pengadaan tenda oleh Israel,” kata kepala kantor kemanusiaan PBB di wilayah pendudukan Palestina, Andrea de Domenico.