NATO: Ancaman Tiongkok Merupakan Tantangan Sistemik

Brussels, IDN Times - Pertemuan para pemimpin NATO di Brussels, Belgia, pada hari Senin, 14 Juni 2021, waktu setempat memunculkan pernyataan dengan menyebut ancaman militer Tiongkok merupakan tantangan sistemik. Namun demikian, pihak aliansi sendiri tidak menginginkan adanya Perang Dingin. Bagaimana awal ceritanya?
1. Kepala NATO memperingatkan Tiongkok telah mendekati NATO dalam hal militerdan teknologi
Dilansir dari BBC, pertemuan para pemimpin NATO untuk pertemuan puncak di Brussels, Belgia, telah memperingatkan ancaman militer yang ditimbulkan oleh Tiongkok, dengan mengatakan perilakunya adalah tantangan sistemik. Menurut mereka, Tiongkok dengan cepat memperluas persenjataan nuklirnya dan tidak jelas mengenai modernisasi militernya dan bekerja sama secara militer dengan Rusia. Kepala NATO, Jens Stoltenberg, memperingatkan Tiongkok telah mendekati NATO dalam hal militer dan teknologi.
Namun, dia menekankan aliansi tidak menginginkan adanya Perang Dingin baru dengan Tiongkok. NATO adalah aliansi politik dan militer yang kuat antara 30 negara di Eropa dan Amerika Utara serta didirikan setelah Perang Dunia II sebagai tanggapan terhadap ancaman ekspansi komunis. Anggota NATO berjanji untuk mengatasi berbagai tantangan keamanan dan tradisional dan berkembang, termasuk beberapa yang diajukan oleh Tiongkok.