Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengadakan kunjungan ke Sarajevo, Bosnia-Herzegovina pada Senin (20/11/2023). Lawatan ini sebagai bentuk peningkatan hubungan dan dukungan penuh kepada Bosnia-Herzegovina yang terancam perpecahan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bosnia dirundung krisis menyusul upaya Presiden Republika Srpska Milorad Dodik untuk memisahkan diri. Bahkan, Dodik sudah mendapat sanksi dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya atas rencananya memerdekakan entitas Serbia di Bosnia.
Setelah Perang Bosnia yang mengakibatkan tewasnya 100 ribu orang dan pembentukan Bosnia-Herzegovina pada 1995. Negara Balkan itu tetap terpecah secara etnis dan mengalami stagnansi ekonomi yang berdampak pada emigrasi massal ke luar negeri.