Jakarta, IDN Times - Perwakilan pemerintah dan Organisasi Non-Pemerintah (NGO) dari Myanmar, serta beberapa negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), mengadakan pembicaraan dengan India dan China di New Delhi. Pertemuan pada Selasa (25/4/2023) itu kabarnya membahas soal krisis Myanmar, kata dua sumber.
Perang sipil, krisis politik dan kekacauan ekonomi menghantui Myanmar sejak junta militer berkuasa pada 1 Februari 2021 dengan mengkudeta pemerintahan de facto Aung San Suu Kyi.
Melansir Reuters, pertemuan pada Selasa adalah yang kedua dalam dialog “Track 1.5”, yang sebelumnya diadakan di Thailand bulan lalu. Pembicaraan itu muncul ketika ASEAN frustasi karena junta Myanmar gagal mematuhi rencana perdamaian sesuai kesepakatan April 2021.