Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi personel militer. (pexels.com/pixabay)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 16 negara Barat pada hari Kamis (23/12/21) menandatangani pernyataan bersama tentang keberadaan tentara bayaran Rusia di Mali, sebuah negara bergejolak di Afrika Barat. Dalam pernyataan itu, mereka mengecam pasukan bayaran yang sering disebut sebagai kelompok Wagner.

Pada awal tahun ini, ada desas-desus kabar yang menyatakan bahwa pemerintah Mali akan menyewa tentara bayaran Wagner dari Rusia untuk keamanan negaranya. Langkah itu disayangkan oleh negara-negara Eropa, karena kelompok tersebut terkenal telah melakukan serangkaian pelanggaran hak asasi manusia di beberapa tempat seperti Libya dan Suriah.

Mali telah menderita berbagai persoalan dalam negeri dan luar negeri. Politik dan ekonomi negara itu kacau. Hanya dalam 9 bulan, Mali mengalami kudeta sebanyak dua kali. Mereka juga telah lama menghadapi tantangan kelompok ekstremis yang aktif di gurun Sahel.

1. Tentara bayaran Wagner dinilai dapat memperburuk pelanggaran HAM di Mali

Negara-negara Barat sangat menyayangkan langkah keputusan pemerintah Mali yang telah menyewa tentara bayaran Wagner, kelompok pasukan rahasia yang disebut berasal dari Rusia. Barat mengatakan lebih baik Mali menggunakan uang negara itu untuk memperkuat pasukannya sendiri daripada menyewa tentara bayaran.

Keberadaan kelompok Wagner di Mali, juga dikhawatirkan akan menimbulkan peningkatan pelanggaran HAM di negara tersebut. Hal ini berdasarkan catatan bahwa kelompok Wagner memiliki raport merah di beberapa negara seperti di Libya dan Suriah.

Dilansir BBC, sebanyak 16 negara Barat pada hari Kamis mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam keberadaan tentara bayaran Wagner di Mali. 16 negara tersebut adalah Belgia, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Prancis, Jerman, Italia, Lithuania, Belanda, Norwegia, Portugal, Rumania dan Swedia serta Inggris.

Amerika Serikat (AS) tidak ikut dalam penandatanganan pernyataan bersama, tapi ikut mengecam keberadaan tentara bayaran Wagner.

Keprihatinan negara-negara Barat itu adalah bahwa kelompok Wagner dianggap dapat "lebih memperburuk situasi keamanan di Afrika Barat" yang sedang berjuang memerangi kelompok jihadis sempalan ISIS. 

2. Pernyataan bersama negara Barat menuduh Rusia mendukung persenjataan tentara bayaran Wagner

Editorial Team

Tonton lebih seru di