Drone laut milik Tiongkok. (twitter.com/Insight Geopolitics)
Indonesia memiliki jalur transportasi laut yang sangat berharga. Empat selat di Indonesia, yakni selat Sunda, selat Malaka, selat Lombok dan selat Makassar adalah jalur laut yang sebenarnya dapat memposisikan Indonesia sebagai pusat maritim kawasan. Selat-selat tersebut, selain memiliki pengaruh dalam jalur pengiriman laut yang cepat, juga menjadi jalur-jalur penting ketika perang terjadi.
Melansir dari laman ABC, seorang ahli keamanan dari Australia yang bernama Malcolm Davis menjelaskan penemuan UUV Sea Wing di Indonesia tersebut berada di jalur selat utama perjalanan dari Laut Cina Selatan menuju kota paling utara Australia, yakni Darwin.
Davis menjelaskan “itu memang mengirimkan sinyal bahwa angkatan laut Tiongkok sedang bersiap mengarahkan kapal selam lebih dekat ke pendekatan maritim kami di utara. Kami harus siap menghadapi prospek aktivitas kapal selam yang jauh lebih dekat ke pantai Australia utara”.
Selain itu, Davis juga menambahkan penjelasan bahwa data dari UUV penting digunakan untuk memahami oseanografi dan sifat batimetri (kontur kedalaman) perairan laut. Meskipun Tiongkok hingga saat ini belum memberikan komentar, namun menurut Davis, alasan penempatan UUV yang ditemukan di Indonesia adalah karena hal tersebut.
Di sisi lain, menurut pejabat berwenang Australia, temuan drone UUV Sea Wing itu adalah masalah Indonesia dan bukan masalah Australia.