Jakarta, IDN Times- Nepal melarang warganya untuk mencari pekerjaan di Rusia dan Ukraina, setelah 10 pemuda tewas dan puluhan lainnya hilang saat berperang. Sebagian besar dari mereka bergabung di militer Rusia dan sisanya di Kiev.
Lebih dari 200 tentara Nepal diyakini bergabung dengan Rusia sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Dikabarkan, lebih dari 100 di antara tentara Nepal hilang dalam perang tersebut.
“Izin kerja untuk Rusia dan Ukraina untuk sementara dihentikan sampai ada pengaturan lebih lanjut, guna meminimalisir risiko dan kerugian bagi warga negara Nepal yang memasuki negara-negara yang dilanda perang ini,” kata Direktur Departemen Ketenagakerjaan Asing Nepal, Kabiraj Upreti.